Yerusalem yang berarti The Holy (Yang Suci) dan berpenduduk 747.000 orang
lebih adalah kota terbesar di Israel, baik dalam jumlah penduduk maupun
luas wilayah. Kota ini juga dibedakan dalam dua bagian, Kota Tua dan
Kota Baru. Sebenarnya keduanya tidak terpisah, Kota Tua adalah kota
dalam kota, seperti Vatikan di dalam Kota Roma. Kota Baru dimana
pemerintahan dan moderenisasi berpusat.
Sejarah Yerusalem sangat panjang, sebelum ditaklukkan oleh Raja Daud, Yerusalem adalah tempat tinggal etnis Jebusites. Kemudian diberi nama Kota Daud, anaknya Raja Salomo memperluas pembangunan tembok kota.
Sepanjang sejarahnya, Yerusalem telah dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan dikuasai ulang 44 kali. Tembok yang ada sekarang dibangun 1538 pada zaman Kerajaan Ottoman Muslim di bawah Sultan Suleiman Agung. Temboknya memanjang sepanjang 4,5 km dengan ketinggian 5-15 meter. Dengan ketebalan 3 meter. Yang mana terdapat 43 menara pengawas.
Yerusalem sekarang di bawah pemerintahan Israel semenjak terjadinya perang enam hari di tahun 1967, dimana Jordania kalah perang dan harus menyerahkan semua wilayah Yerusalem. Keunikan lain dari Yerusalem yang hanya satu kilometer persegi ini adalah terbaginya wilayah ini menjadi empat wilayah etnis. Wilayah penduduk Muslim, Armenian, Yahudi dan Kristiani. Walaupun demikian tidak semua warganya hanya dari satu agama. Seperti di wilayah Muslim ada 60 keluarga Yahudi tinggal di sana. Peran utama Yerusalem bagi tiga agama ini punya akar yang mendalam.
Sebagai daerah wisata, aneka cindramata dari magnet, kerudung, peci dan peci kecil khas Yahudi juga dijual untuk para turis. Tempat yang dikunjungi ribuan pesiarah dan wisatawan ini, di satu sisi telah ikut menurunkan kesakralan dari Yerusalem. Karena kedua jenis pengunjung ini punya tujuan berbeda; peziarah ingin melakukan ritual agama sedangkan para wisatawan hanya ingin tahu, bersenang-senang dan mengabadikan dalam media foto dan mendapatkan souvenir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar